SAAT BEPERGIAN JAUH (SAFAR) BOLEH BERPUASA JUGA BOLEH TIDAK BERPUASA (tetapi mengganti puasa saat sudah kembali)
Dari Aisyah, Hamzah As-Salami bertanya kepada Rasulullah, "Wahai Rasul, aku sering berpuasa, jadi apakah aku harus berpuasa ketika bepergian?" Nabi menjawab, "Terserah, Jika ingin puasa maka puasalah, dan jika tidak ingin puasa maka jangan puasa." (Sunan Abu Dawud - dishahihkan oleh al-Albani)
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ حَمْزَةَ الْأَسْلَمِيَّ سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي رَجُلٌ أَسْرُدُ الصَّوْمَ أَفَأَصُومُ فِي السَّفَرِ قَالَ صُمْ إِنْ شِئْتَ وَأَفْطِرْ إِنْ شِئْتَ
Saat Bepergian Boleh Puasa, Boleh Juga Tidak Puasa
Related posts:
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Label:
Puasa