Home » » Sikap Muhammadiyah Terhadap Filsafat dan Tasawuf

Sikap Muhammadiyah Terhadap Filsafat dan Tasawuf

Pengaruh filsafat dalam sejarah dunia Islam turut mendorong kemajuan Islam pada zaman kekhalifahan al-Ma'mun dari Dinasti Abbasiyah, mencapai puncak kejayaannya dalam bidang ilmu pengetahuan dan peradaban.
Lalu seiring meredupnya filsafat, dunia Islam dipengaruhi oleh tasawuf dan masuk pada zaman kegelapan. Dari sinilah Islam menjadi sebuah bangsa yang terbelakang dan tertinggal sampai hari ini.


Jika ingin mengembalikan masa kejayaan Islam, maka kita harus kembali mengambil manfaat dari filsafat untuk mencerdaskan cara berfikir kaum muslimin dengan tetap berpegang teguh kepada al-Qur'an dan Hadits Shoheh.

Tasawuf adalah sikap keagamaan yang mengutamakan spiritualitas. Dalam sejarahnya, ada ajaran dan praktek tasawuf yang sesuai dengan ajaran Islam, misalnya tasawuf yang mengutamakan akhlak yang mulia, Tetapi banyak juga yang menyimpang, misalnya tasawuf yang mengkultuskan sesama manusia dan mengabaikan syari'at Islam.

Dalam perkembangannya, tasawuf ini berubah menjadi tarekat yang mempunyai amalan sendiri, keyakinan sendiri dan tata hubungan antarmanusia sendiri yang seringkali tidak ada contohnya dari Rasulullah saw. Karena itu, Muhammadiyah tidak mengikuti tarekat seperti halnya Rasulullah saw yang juga tidak mengajarkannya. Karena itu, sikap Muhammadiyah terhadap kemunculan filsafat dan tasawuf, sepanjang mendorong kemajuan peradaban Islam maka akan diakomodir.
 
Support : Okieweb | Papuahackers | Designed by Zero Point
Copyright © 2011. Blog Catatanku - All Rights Reserved | Proudly powered by Blogger